Tim dari YBM PLN saat berfoto besama pengajar dan pengurus pos santri |
Mobil innova berwarna hitam tersebut sudah merapat di tepi jalan tepat di depan TPQ Al-Kahfi, ada 2 orang yang turun dan 2 lagi sepertinya menunggu di dalam mobil, cuaca terik ini membuat anak-anak yang berkeringat di dahi mereka, mereka berbaris untuk masuk kelas sambil membaca doa, dan kegiatan atraktif lainnya yang di pandu oleh para ustazah.
Para tamu yang data hanya memperhatikan sambil tersenyum melihat tingkah anak-anak kecil dengan segala pola tingkahnya, tamu ini merupakan tim dari YBM PLN yang memang sudah berjanji sebelumnya untuk hadir dalam rangka surver di TPQ Al-kahfi.
Para ustazah juga sudah bersiap begitu juga dari kepengurusan pos santri juga sudah siap tempur, mengapa mereka di hadirkan semua biar pihak YBM PLN bisa bertanya tanpa ada yang di tutup-tutupi, memang pada 2 minggu sebelumnya pertemuan awal dengan salah satu pengrus YBM PLN dengan ustazah TPQ AL-Kahfi membicarakan masalah yang ada di TPQ Al-Kahfi, sehingga akhirnya kamipun di suruh untuk membuat proposal kebutuhan apa dari TPQ Al-Kahfi yang bsia di usulkan ke pihak YBM PLN.
Salah satu penampilan santri |
Seluruh ruangan di cek, ruang belajar yang seadanya, dinding yang baru di plamir sebagian, tanah bagian belakang yang masih belum terbangun, teras depan yang masih belum ada atap, tetapi para tamu ini tidak lupa bercengkrama dengan para santri yang sempat menampilkan beberapa keahlian mereka ada yang menyanyi dan membaca puisi.
Fokus penambahan kelas menjadi hal yang prioritas dari apa yang ada di proposal, hal ini di karenakan sudah banyak juga TPQ Al-Kahfi menolak santri yang ingin belajar di karenakan keterbatasan ruangan, sarana begitu juga pengajar, sehingga yang ada saat ini juga untuk ruangan berbanding dengan santri juga belum bisa berjalan dengan optimal.
Selain itu untuk model TPQ Al-kahfi yang bisa di bilang hanya mengandalkan "infak" secara sukarela dan bisa di bilan "gratis" menjadi pemikiran keras untuk mencari jalan agar kesejahteraan pada ustaza juga dapat menjadi lebih baik.
Tapi semua ini masih membutuhkan proses, dan mungkin juga prosesnya jtidak bisa langsung jadi, tetapi semoga bisa di realisasi semuanya, semangkuk model ikan hangat ini menjadi sajian penutup untuk para tamu dari YBM PLN, segarnya jeruk dan beberapa potong kue ini semoga berkesan di dalam hati dan sebagai penyambung tali silaturahim kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar